Tia-Dhea-Ray

Tia-Dhea-Ray

Rabu, 18 Maret 2009

BAHAGIA.....WHY NOT ?


MATIUS 5 :1-12




Latar Belakang
Bagian Alkitab ini merupakan permulaan dari seluruh rangkaian khotbah Tuhan Yesus diatas bukit. khotbah di bukit yang berisi pengajaran-pengajaran dalam rangka mempersiapkan para murid ketika mereka masuk dalam tugas pekabaran Injil. Para ahli /teolog menyebutkan bahwa khotbah di bukit ini merupakan khotbah peneguhan bagi 12 murid Yesus.dengan mencermati Ciri khas injil Matius yaitu mengumpulkan ajaran Tuhan Yesus di bawah judul-judul tertentu. Khotbah di bukit bukanlah satu khotbah yang disampaikan TUhan Yesus dalam satu kesempatan saja.Khotbah di bukit ini merupakan ringkasan dari ajaran-ajaran TUhan Yesus yang disampaikan kepada para muridNya melalui berbagai kesempatan.Tuhan Yesus secara pasti memilih 12 orang murid dan membawa mereka ke tempat sepi untuk beberapa waktu, dan pada kesempatan itulah Tuhan Yesus mengajar mereka.khotbah di bukit merupakan inti dari ajaran dalam acara “retreat: tersebut. Dalam Khotbah tersebut melukiskan prilaku yang dituntut Yesus dari setiap pengikutNya.

Ayat 3-12 : mengambarkan watak kristiani dan delapan ucapan berbahagia.
Ucapan bahagia itu mencerminkan watak kristiani yang beraneka ragam namun seimbang. Maksudnya ialah ada delapan kwalitas dalam diri orang Kristen yang sama yaitu bahwa ia sekaligus lemah lembut dan murah hati, miskin dihadapan Allah dan suci hatinya, berdukacita dan lapar akan kebenaran, pembawa damai dan orang yang dianiaya. Semua kwalitas ini harus merupakan cirri khas semua manusia yang ingin menjadi pengikut Kristus.atau bobot kristiani yang wajib dimiliki setiap orang Kristen.
Ayat 3Kemiskinan dan kelaparan yang dimaksud Yesus dalam maklumat bahagia ini jelas menunjuk kepada keadaan spiritual. Mereka yang miskin dihadapan Allah dan merela yang lapar dan haus akan kebenaran yang dimaklumkanNya sebagai orang yang berbahagia. Jadi yang dimaksudkan dengan miskin dalam konteks ini bukanlah mereka yang terbenam dalam Lumpur kemelaratan melainkan orang yang saleh yang untuk karena keberadaan mereka menaruh iman dan pengharapan satu-satunya kepada Allah.
Ayat 4 berdukacita bukan menunjuk pada berduka karena kehilangan seseorang melainkan karena karena kehilangan keadaan tidak bersalah mereka,kebenaran,harga diri mereka.
Ayat 5 Orang yang lemah lembut mempunyai arti serentak: bahwa mereka adalah orang yang (ditengah kesesakan dan penindasan) dengan rendah hati mengharapkan pertolongan TUhan.
Ayat 6 Orang yang lapar dan haus akan kebenaran bukan berarti yang haus akan menjadi lebih benar dan lebih saleh, melainkan orang yang haus akan kebenaran akan dibenarkan oleh tindakan Allah. (bandingkan Mazmur 146:7; 10:17-18)
Dalam ayat 7 TUhan Yesus memotivasi kita untuk berbuat baik kepada sesama, Yesus menganggap penting prilaku kita terhadap sesama. Murah hati…..sama dengan perbuatan kasih terhadap sesama (band Mazmur 37:11). Juga memberi arti dalam mengasihi orang lain dan mengampuni orang yang bersalah pada kita.
Ayat 8 kesucian hati (suci hati) kata-kata ini berlatar belakang dalam PL yaitu Mazmur 24:3-4. dimana orang yang suci hatinya akan melihat Yesus = bertemu dengan TUhan yang dimaksukan pertemuan yang akan terjadi di dunia baru bandingkan Wahyu 22:4
Ayat 9 Membawa damai dalam bahasa Yunani mempunyai arti “menciptakan perdamaian” artinya dalam duniaa yang penuh dengan perselisihan anak-anak Allah akan memposisikan diri sebagai orang yang mampu membawa/menciptakan perdamaian bukan memperkeruh suasana.
Ayat 10-12 orang yang dianiaya karena ketaatannya kepada Tuhan boleh merasa terhibur karena hal terpenting yang tidak dapat diambil dari pada mereka yaitu menjadi warga kerajaan Allah.
Ayat 12 bersukacita dan bergembiralah karena mungkin didunia kita akan kehilangan segala-galanya tetapi kita akan mewarisi segala-galanya di sorga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar