YESAYA 52 : 13-15
Latar Belakang
KItab ini berisi penglihatan dan pesan nabi Yesaya kepada warga Yehuda sekitar tahun 700 sM (pada masa-masa kejatuhan Kerajaan Israel Utara). Kitab Yesaya di bagi dalam 2 tema : pasal 1-39 berisi penghakiman Allah dan pasal 40-66 tentang janji keselamatan dan datangnya Mesias.
Nabi Yesaya berasal dari Yerusalem, Ia melayani pada tahun wafatnya Uzia sampai pada masa pemerintahan raja Yotam,Ahas,Hizkia, ia melayani kira-kira 40 tahun. Kitab ini banyak berbicara tentang Yehuda (Yerusalem),tetapi juga menyinggung tentang Israel (Samaria). (setelah Salomo meninggal Kerajaan Israel terpecah menjadi 2 bagian : Kerajaan Yehuda di Selatan terdiri dari suku Yehuda dan Benyamin; ibukotanya Yerusalem ; dan Kerajaan Israel Utara terdiri dari 10 suku lainnya, ibukotanya Samaria).Masa nabi Yesaya melayani dilatarbelakangi oleh kekuatan Asyur. Pada tahun sekitar tahun 745 sM, Tiglat Pileser menduduki takhta Asyur. Asyur hadir sebagai kerajaan yang kuat,telah menaklukkan kerajaan-kerajaan kecil lalu membayar upeti kepadanya. Ketika Hosea menjadi raja Israel (Kerajaan Utara), Israel harus membayar upeti kepada Tiglat Pileser. Ketika itu Asyur telah menghancurkan kota Damsyik. Sebenarnya pada waktu itu bukan hanya Israel yang mulai diserang oleh kerajaan yang hebat ini,tetapi juga Yehuda terancam olehnya. Tapi rupan ya pada waktu itu Yehuda belum merupakan target utama. Kerajaan Utara ini berhasil ditakhlukkan oleh Asyur pada tahun 722 sM. Oleh sebab itu dalam kitab Yesaya disinggung pula tentang keadaan Israel supaya Yehuda dapat belajar dari pengalaman pahit saudara sebangsanya. Kejatuhan kerajaan Israel tidak bisa dilepaskan dari dosa yang mereka lakukan.oleh karena itu sebagaimana bagian awal kitab Yesaya, dipaparkan tentang Yehuda dan kejahatan yang telah dilakukan.
Pesan Yesaya terutama ditulis untuk bangsa Yehuda yang berada di pembuangan di Babel. Pembuangan ini merupakan konsekwensi dari Yesaya bagian pertama “penghakiman”. Tetapi bangsa Yehuda di Babel tidak boleh putus asa, Allah akan menyelamatkan mereka.
Pasal 52 ini berbicara tentang Hamba Tuhan yang menderita ada 4 pasal di Yesaya yang disebut nyanyian Hamba Tuhan psl 42:1-4; 49:1-6; 50:4-9; 52:13-53:12.
Hamba Allah digambarkan dalam 3 cara :
1. semua keturunan Abraham
2. hanya keturunan Abraham yang setia
3. seseorang yang dalam Perjanjian Baru disebut Yesus Mesias yang akan datang.
Pasal 52 mengambarkan tentang Hamba yang menderita yaitu seorang Mesias dari keturunan Daud. Karya penyelamatan Allah dilakukan dengan mengorbankan AnakNya yang Tunggal untuk menebus manusia dari Lumpur dosa dengan jalan salib yang akan ditempuh. Hamba yang Sejati yang menujukkan keteladan dari pelayanan seorang Hamba yang mau dengan rela melakukan kehendak Bapa. Meskipun berbagai penghinaan dan penderitaan akan dialami dengan begitu luar biasa, bahkan digambarkan dalam ayat 14 banyak orang akan tertegun melihat Dia, begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi dan tampaknya bukan separti anak manusia lagi. Itulah gambaran penderitaan yang hebat yang dialami oleh Sang Hamba.
Latar Belakang
KItab ini berisi penglihatan dan pesan nabi Yesaya kepada warga Yehuda sekitar tahun 700 sM (pada masa-masa kejatuhan Kerajaan Israel Utara). Kitab Yesaya di bagi dalam 2 tema : pasal 1-39 berisi penghakiman Allah dan pasal 40-66 tentang janji keselamatan dan datangnya Mesias.
Nabi Yesaya berasal dari Yerusalem, Ia melayani pada tahun wafatnya Uzia sampai pada masa pemerintahan raja Yotam,Ahas,Hizkia, ia melayani kira-kira 40 tahun. Kitab ini banyak berbicara tentang Yehuda (Yerusalem),tetapi juga menyinggung tentang Israel (Samaria). (setelah Salomo meninggal Kerajaan Israel terpecah menjadi 2 bagian : Kerajaan Yehuda di Selatan terdiri dari suku Yehuda dan Benyamin; ibukotanya Yerusalem ; dan Kerajaan Israel Utara terdiri dari 10 suku lainnya, ibukotanya Samaria).Masa nabi Yesaya melayani dilatarbelakangi oleh kekuatan Asyur. Pada tahun sekitar tahun 745 sM, Tiglat Pileser menduduki takhta Asyur. Asyur hadir sebagai kerajaan yang kuat,telah menaklukkan kerajaan-kerajaan kecil lalu membayar upeti kepadanya. Ketika Hosea menjadi raja Israel (Kerajaan Utara), Israel harus membayar upeti kepada Tiglat Pileser. Ketika itu Asyur telah menghancurkan kota Damsyik. Sebenarnya pada waktu itu bukan hanya Israel yang mulai diserang oleh kerajaan yang hebat ini,tetapi juga Yehuda terancam olehnya. Tapi rupan ya pada waktu itu Yehuda belum merupakan target utama. Kerajaan Utara ini berhasil ditakhlukkan oleh Asyur pada tahun 722 sM. Oleh sebab itu dalam kitab Yesaya disinggung pula tentang keadaan Israel supaya Yehuda dapat belajar dari pengalaman pahit saudara sebangsanya. Kejatuhan kerajaan Israel tidak bisa dilepaskan dari dosa yang mereka lakukan.oleh karena itu sebagaimana bagian awal kitab Yesaya, dipaparkan tentang Yehuda dan kejahatan yang telah dilakukan.
Pesan Yesaya terutama ditulis untuk bangsa Yehuda yang berada di pembuangan di Babel. Pembuangan ini merupakan konsekwensi dari Yesaya bagian pertama “penghakiman”. Tetapi bangsa Yehuda di Babel tidak boleh putus asa, Allah akan menyelamatkan mereka.
Pasal 52 ini berbicara tentang Hamba Tuhan yang menderita ada 4 pasal di Yesaya yang disebut nyanyian Hamba Tuhan psl 42:1-4; 49:1-6; 50:4-9; 52:13-53:12.
Hamba Allah digambarkan dalam 3 cara :
1. semua keturunan Abraham
2. hanya keturunan Abraham yang setia
3. seseorang yang dalam Perjanjian Baru disebut Yesus Mesias yang akan datang.
Pasal 52 mengambarkan tentang Hamba yang menderita yaitu seorang Mesias dari keturunan Daud. Karya penyelamatan Allah dilakukan dengan mengorbankan AnakNya yang Tunggal untuk menebus manusia dari Lumpur dosa dengan jalan salib yang akan ditempuh. Hamba yang Sejati yang menujukkan keteladan dari pelayanan seorang Hamba yang mau dengan rela melakukan kehendak Bapa. Meskipun berbagai penghinaan dan penderitaan akan dialami dengan begitu luar biasa, bahkan digambarkan dalam ayat 14 banyak orang akan tertegun melihat Dia, begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi dan tampaknya bukan separti anak manusia lagi. Itulah gambaran penderitaan yang hebat yang dialami oleh Sang Hamba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar