Tia-Dhea-Ray

Tia-Dhea-Ray

Senin, 27 April 2009

HARUS DAPAT MENGERTI


Ibrani 4 : 11- 5:10

Kitab Ibrani ditujukan kepada orang Kristen yang berlatar belakang agama Yahudi yang hidup dalam perserakkan (diaspora). Salah satu sosok atau figure penting dikalangan Israel atau umat yahudi adalah imam. Imam adalah jabatan keagamaan tertinggi. Para imam berasal dari suku Lewi. Ada 3 tingkatan imam yaitu imam, imam kepala, imam besar. Imam besar pertama dijabat oleh Harun. Tugas imam besar adalah mengatur pekerjaan imam-imam lainnya dan orang lewi umumnya yang bekerja di Kemah Suci atau Bait Allah. Imam besar mempunyai keistimewaan untuk memasuki tempat maha kudus sekali setahun untuk menyampaikan korban bagi dosa bangsanya.
Inti berita dari Kitab ini adalah Kristosentris atau berpusat kepada Kristus. Hukum Taurat dan konsep keimaman Perjanjian Lama bukanlah tujuan utama tetapi menjadi sarana untuk meyakinkan orang yahudi agar bertobat dan hidup benar didlam Kristus. Oleh karena itu maka surat ini secara ekklesiologis (untuk kehidupan bergereja) dimaksudkan supaya orang Yahudi Kristen dikuatkan dan diteguhkan untuk setia pada Kristus.

Kitab ini terdiri dari 2 bagian :
1. pasal 1:1-10:18 bersifat doktrinal
2. pasal 10:19-13 bersifat praktis.
Pasal 4-5 merupakan nasihat pastoral kepada jemaat supaya bertumbuh didalam iman dalam Yesus Kristus, Imam besar, Pengantara dan Penyelamat. Menjadi jelas bahwa naskah ini hendak mengajar orang Kristen asal yahudi bahwa Yesus adalah lebih besar daripada imam besar seperti Harun.

di gereja-gereja protestan istilah imam tidak dipakai sebagai jabatan gerejawi. Namun fungsi imam sering di perankan oleh para pelayan khusus seperti pendeta yang bersama-sama dengan pelayan bertanggungjawab atas pelayanan dan semua ibadah dalam jemaat. Namun harus tetap diingat bahwa setiap orang percaya mengemban tugas “keimamatan” (I Petrus 2:9).
Yesus adalah Imam Agung yang sempurna sebab Ia adalah Allah dan juga manusia yang sempurna.yang menderita tetapi tetap menunjukkan ketaatan, dan dengan lembut merangkul setiap manusia dengan rasa simpati dan selalu memberikan pertolonganNya. Seorang imam yang dipilih diantara manusia,ditetapkan bagi manusia dalam hubungannya dengan Allah, harus dapat mengerti karena merasa satu dengan sesama yang membutuhkan pertolongan, imam itu harus terkait dengan manusia dalam ikatan kehidupan. Untuk menjelaskan hal ini penulis mengunakan satu kata metriopatheo yang diterjemahkan dengan kata harus dapat mengerti.(=berlaku dengan lembut). Kata metriopthein juga mempunyai arti kemampuan untuk menanggung sabar terhadap perlakuan orang lain tanpa sakit hati.kata itu berarti kemampuan untuk menahan kemarahan terhadap orang yang berbuat bodoh, tetapi yang dengan kesabarannya yang hebat akhirnya mampu menyadarkan orang lain untuk kembali ke jalan yang benar.

Pertanyaan :
Apa yang dapat kita lakukan sebagai “imam”ditengah keluarga dan bangsa Indonesia sekarang ini ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar