Tia-Dhea-Ray

Tia-Dhea-Ray

Sabtu, 16 Mei 2009

Belajarlah PadaKu.......!!!!!!


Matius 11 :25-30

Ayat 25-27 merupakan ketiga ayat yang termasyur yang berbentuk syair dan dapat disebut suatu nyanyian pujian bagi Tuhan. Dalam bahasa Yunani ucapan ini mulai dengan perkataan eksomologoumai yang berarti aku mengakui. Mengakui Tuhan dalam hubungan ini sama dengan memuji Tuhan atau bersyukur kepada Tuhan. Tuhan Yesus bersyukur sebab, Allah telah mengatur bahwa penyataan Tuhan yang ada dalam Kristus tersembunyi bagi orang pandai,tetapi nyata bagi orang kecil.
Orang pandai dan bijak yang dimaksud disini adalah sesuai konteks bahwa pada waktu itu Yesus berada ditengah-tengah orang Yahudi di Galilea. Diantara orang Yunani pada waktu itu sementara berkembang filsafat dan ilmu alam, tetapi diantara orang yahudi di Palestina pada zaman itu yang berkembang hanya ilmu teologi yahudi. Ahli-ahli taurat selalu mendiskusikan semua seluk beluk tafsiran Perjanjian Lama. Maka yang dimaksudkan Yesus saat itu dengan orang bijak dan pandai yaitu ahli-ahli taurat dan orang yang berusaha mempelajari ajaran-ajaran taurat,kemudian menjadi sombong dengan pengetahuan yang dimiliki dan menutup diri untuk Yesus.
Ahli-ahli taurat itu begitu bangga dengan pemahaman dan ajaran mereka sehingga mereka tidak terbuka dengan setiap ajaran Yesus. Tetapi diantara orang “kecil” ada yang menerima ajaran Kristus, yang dalam konteks ini berari orang-orang yang tidak terpelajar dalam ilmu teologi taurat.
Dalam ayat 27 Yesus merumuskan persekutuan istimewa diantara Dia dengan Allah, tidak ada seorang pun yang mengenal Anak ALLAH yaitu Yesus selain Bapa dan sebaliknya. Itu berarti seluruh kepribadianNya mengtambarkan keAllahanNya karena Dialah Allah.
ayat 28-30 Yesus memanggil semua orang yang letih lesu dan berbeban berat, pada konteks ini menjadi sebuah ajakan bagi orang yahudi yang diikat dengan berbagai aturan yang dibuat oleh para ahli taurat yang menentukan 613 peraturan/perintah (terdiri dari 248 bersifat positif, 365 bersifat negative) yang selalu harus diikuti oleh orang-orang yang mau hidup “taat” pada Tuhan.
Kuk adalah tiang kayu yang diikat dengan tali pada leher binatang, kuk dipakai Yesus sebagai kiasan. Orang yahudi seringkali menyebut ketaatan kepada TUhan sebagai “menerima kuk Tuhan”, Yesus mengajak orang akan memikul kuk Yesus yaitu menjadi taat terhadap hokum-hukum Yesus. (Salib dan kuk adalah 2 aspek berbeda dari sebuah komitmen). Yesus memanggil orang untuk belajar padaNya, IA lemah lembut dan rendah hati.dengan sifat seperti itu jiwa kita akan merasakan ketenangan.
Sebuah pepatah mengatakan kasih membuat setiap beban menjadi ringan

Refleksi :
Pikulah kuk -----ketertundukan.
Belajarlah padaku--------ketaatan
Dan bebanku pun ringan -------pelajaran
Semua yang letih lesu,berbeban berat----------kebersamaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar