Kolose 2 :1-5
Kolose adalah sebuah kota kecil di Lembah Likus yang indah, sekitar 100 mil (160 Km) sebelah timur efesus,dekat denizli,Turki moderen,berdekatan dengan Laodikia yang lebih makmur.
Rasul Paulus bersama dengan Timotius mengalamatkan suratnya kepada jemaat yang disebut sebagai “saudara-saudara yang kudus dan yang percaya dalam Kristus di Kolose” rupanya, ia sedang berada di penjara Roma, bersama dengan Epafras ia membangun jemaat ini yang pada mulanya adalah orang-orang kafir (1:21; 2:12; 3:7). Paulus dan Epafras mendengar masalah yang ada di jemaat itu yang disebabkan oleh mereka yang dikatakannya “yang memperdaya” jemaat dengan kata-kata indah (2:4) “mereka yang menawan kamu dengan filsafat kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia (2:8). Kata-kata atau filsafat kosong dan palsu atau jelasnya pengajaran sesat yang dibawa oleh kelompok tertentu rupanya mulai mempengaruhi penghayatan iman jemaat kepada Kristus. Rupanya diantara mereka sudah ada yang mulai tergoncang imannya dan mulai bergeser dari pengharapan Injil yaitu Yesus Kristus.
Sulit memang untuk mengindentifikasi kelompok penyesat yang mengancam kehidupan jemaat Kolose, tetapi ajaran dan praktek mereka di sebut sunat (2:11,13) sebagai bagian dari ketentuan hokum Taurat (2:14); demikian juga ketentuan mengenai makanan minuman, ketentuan mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari sabat (2:16); disebutkan juga tentang praktek merendahkan diri dan beribadah kepada malaikat dan penglihatan-penglihatan (2:18); peraturan tentang jangan jamah ini,jangan kecap ini, jangan sentuh ini (2:21), peraturan-peraturan yang menurut Paulus nampaknya penuh hikmat dengan ibadah buatan sendiri,seperti merendahkan diri yaitu :menyiksa diri (2:23) .Maksud Paulus jelas supaya jemaat Kolose menjadi dewasa ‘dalam Kristus” yaitu supaya mereka memperoleh segala kekayaan dan pengertian dan mengenal rahasia Allah yaitu Kristus.
Karena didalam Kristuslah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan, karena itu dengan surat ini Paulus berharap jemaat tetap hidup dalam Kristus dan berakar didalam Dia dan di bangun didalam Dia serta bertambah teguh didalam iman yang telah diajarkan kepada mereka.
Refleksi
1.kunci dan sumber hikmat dan pengetahuan ada pada Kristus. Dalam dunia dewasa ini tidak selamanya memberikan hal-hal yang menyukacitakan tetapi kita memerlukan hikmat dan pengetahuan termasuk didalamnya pengertian. Banyak tawaran ilmu nujum yang memberi ramalan-ramalan [ada kekuasaan, uang, harta, kedudukan, jodoh, kesuksesan.
2.banyak kata indah yang mampu memperdaya manusia dari perkembangan ilmu, teknologi, seni, kepercayaan-kepercayaan lama, dari ajaran-ajaran sesat. Apalagi kedengarannya enak, manis senang dan mengiurkan.
Kolose adalah sebuah kota kecil di Lembah Likus yang indah, sekitar 100 mil (160 Km) sebelah timur efesus,dekat denizli,Turki moderen,berdekatan dengan Laodikia yang lebih makmur.
Rasul Paulus bersama dengan Timotius mengalamatkan suratnya kepada jemaat yang disebut sebagai “saudara-saudara yang kudus dan yang percaya dalam Kristus di Kolose” rupanya, ia sedang berada di penjara Roma, bersama dengan Epafras ia membangun jemaat ini yang pada mulanya adalah orang-orang kafir (1:21; 2:12; 3:7). Paulus dan Epafras mendengar masalah yang ada di jemaat itu yang disebabkan oleh mereka yang dikatakannya “yang memperdaya” jemaat dengan kata-kata indah (2:4) “mereka yang menawan kamu dengan filsafat kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia (2:8). Kata-kata atau filsafat kosong dan palsu atau jelasnya pengajaran sesat yang dibawa oleh kelompok tertentu rupanya mulai mempengaruhi penghayatan iman jemaat kepada Kristus. Rupanya diantara mereka sudah ada yang mulai tergoncang imannya dan mulai bergeser dari pengharapan Injil yaitu Yesus Kristus.
Sulit memang untuk mengindentifikasi kelompok penyesat yang mengancam kehidupan jemaat Kolose, tetapi ajaran dan praktek mereka di sebut sunat (2:11,13) sebagai bagian dari ketentuan hokum Taurat (2:14); demikian juga ketentuan mengenai makanan minuman, ketentuan mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari sabat (2:16); disebutkan juga tentang praktek merendahkan diri dan beribadah kepada malaikat dan penglihatan-penglihatan (2:18); peraturan tentang jangan jamah ini,jangan kecap ini, jangan sentuh ini (2:21), peraturan-peraturan yang menurut Paulus nampaknya penuh hikmat dengan ibadah buatan sendiri,seperti merendahkan diri yaitu :menyiksa diri (2:23) .Maksud Paulus jelas supaya jemaat Kolose menjadi dewasa ‘dalam Kristus” yaitu supaya mereka memperoleh segala kekayaan dan pengertian dan mengenal rahasia Allah yaitu Kristus.
Karena didalam Kristuslah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan, karena itu dengan surat ini Paulus berharap jemaat tetap hidup dalam Kristus dan berakar didalam Dia dan di bangun didalam Dia serta bertambah teguh didalam iman yang telah diajarkan kepada mereka.
Refleksi
1.kunci dan sumber hikmat dan pengetahuan ada pada Kristus. Dalam dunia dewasa ini tidak selamanya memberikan hal-hal yang menyukacitakan tetapi kita memerlukan hikmat dan pengetahuan termasuk didalamnya pengertian. Banyak tawaran ilmu nujum yang memberi ramalan-ramalan [ada kekuasaan, uang, harta, kedudukan, jodoh, kesuksesan.
2.banyak kata indah yang mampu memperdaya manusia dari perkembangan ilmu, teknologi, seni, kepercayaan-kepercayaan lama, dari ajaran-ajaran sesat. Apalagi kedengarannya enak, manis senang dan mengiurkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar