Tia-Dhea-Ray

Tia-Dhea-Ray

Sabtu, 16 Mei 2009

PETUNJUK HIDUPKU.


MAZMUR 119 :1-8

Mazmur nerupakan kumpulan puji-pujian dan doa (ucapan syukur, permohonan, dsb)yang dikunpulkan selama kurun waktu yang panjang dalam sejarah umat Israel, paling tidak sejak zaman Daud sampai pembuangan ke Babel.
Dalam Mazmur kita berulang kali diingatkan tentang hak istimewa menjadi milik Allah dan hidup untuk Dia. Kadangkala peringatan itu dalam bentuk kesaksian yaitu ketika pemazmur menyaksikan kebaikan Allah dan ingin membagikannya kepada orang lain. Dalam mazmur ini kita juga diajarkan tentang bagaimana menjalani kehidupan yang menyenangkan dan memuliakan Allah. Takut akan Tuhan menyatakan perasaan bahwa kehidupannya tidak terlepas dari pandangan Allah yang mengendalikan segala tindak tanduknya. Hidup tanpa cela berarti bertekad ubtuk menghindar dari segala yang jahat, juga tidak bergaul dengan orang tidak taat kepada Allah.
Mazmur 119 ini adalah suatu renungan tentang Taurat yang di puji sebagai anugerah Tuhan yang paling berharga. Karena pemazmur hendak mengajak orang untuk hidup menurut pola itu, maka syairnya tergolong pada mazmur kebijaksanaan.
Makna istilah taurat antara lain yaitu :
a. Kata Ibrani Torah (jamak Torot) mula-mula dipakai untuk petunjuk hidup yang diberikan oleh ibu atau orang tua yang beribawa kepada anak kecil dan orang muda yang belum berpengalaman. Orang yang mengenal keseluruhan Torah dapat dipandang bijaksana, tahu adapt,sanggup membawa diri dengan baik dalam masyarakat dan melalui nasihatnya orang lain berjalan pada jalan yang benar.
b. mengajarkan Torah merupakan tugas pokok para imam. Mereka mengetahui bagaimana menjalankan ibadah, mengenal hokum agama dan dapat menanyakan petunjuk Allah dan menyampaikan kepada orang apakah itu tentang Firman keselamatan, hukuman atau petunjuk hidup.
c. pada pemeintahan raja Yosia ditemui di bait suci “Kitab Taurat” (2 Raja-raja 22:8,10), yang juga di sebut “ Kitab Perjanjian” (2 Raja-raja 23:21) yang berisi Taurat Tuhan (2 Raja-raja 23:25)
d. konteks Taurat ini tidak dapat dipahami disini menurut pola yang di gunakan Rasul Paulus dalam Roma 7, dimana hokum Taurat tidak saja dipakai orang untuk hidup benar, tetapi juga untuk membenarkan diri sendiri di hadapan Tuhan. Di situ Taurat di jadikan sebagai asas mutlak yang berdiri antara Allah dan manusia dan menentukan hubungan mereka. Tidak demikian dengan pemazmur yang mengetahui batasnya dan mohon pengajaran dari mulut Allah.

Sebagai kesimpulan dapar dikatakan bahwa mazmur 119 merupakan sebuah renungan sesudah masa pembuangan, oleh seorang yang membaca isi kelima kitab Taurat dengan mengutamakan cinta kasih kepada Allah (berdasarkan kitab Ulangan); ia pun mengajarkan makna hidup adil kepada orang yang beribadah dan memberikan nasehat dalam tradisi kebijaksanaan.

orang yang hidup menurut taurat Tuhan dikatakan berbahagia, asal saja hidupnya (jalannya) tulus dan kehendak Allah dicari dengan segenap hati/dengan hati yang jujur (ayat 2,7 band Ulangan 6:4). Sejajar dengan Taurat pemazmur mengunakan istilah :
peringatan-peringatan (atau kesaksian) 23 kali, titah (kata kerja memerikasa, menentukan,memperhatikan, 10 kali) perintah2 (16 kali; dari kata kerja tsawah :memerintah, menyeluruh) hukum2 (dlam arti dasar keputusan hukum. 19 kali), firman (ibrani dabar berarti perkataan dan perbuatan, 15 kali) jalan (13 kali diterjemahkan dengan hidup atau petunjuk). Semuanya itu dipegang, diajar,dicintai,dirindukan,diingat,tidak dilupakan,direnungkan,dipuji.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar