ULANGAN 11 : 8 – 32
Kitab Ulangan adalah kitab ke-lima dari kumpulan kitab yang pernah disebut kitab Musa. Kitab Ulangan merupakan salah satu kitab yang menjadi motor dalam kehidupan percaya umat Israel kepada Tuhan Allah. Tidak ada kitab Perjanjian Lama yang begitu luas berperan di dalam Perjanjian Baru dibanding dengan kitab Ulangan. Menurut penelitian para ahli, ada 38 kali bagian kitab Ulangan di kutib dalam Perjanjian Baru.
Kitab ini mengetengahkan pemberitaan-pemberitaan dasariah tentang Tuhan Allah, umat pilihanNya, perjanjianNya, hubungan antara berkat dan Kutuk, serta etika kehidupan Perjanjian Lama.
Tema kitab Ulangan adalah Tuhan Allah telah menyelamatkan dan memberkati bangsa Israel sebagai umat pilihan yang dikasihiNya. Dari tema ini jelas, bukanlah kekuatan dan kehebatan bangsa Israel di bawah pimpinan Musa yang menyebabkan mereka boleh bebas dari perbudakan dan pengejaran bala tentara Firaun, tetapi kuasa Allah sendiri yang mampu menaklhkkan Mesir sehingga mereka lepas dari perbuadakan dan mengarungi padang gurun. Kitab ulangan berisi khotbah atau amanat Musa tentang ketetapan-ketetapan, peraturan, perintah yang harus dilakukan oleh bangsa Israel dalam takut akan Tuhan. Jaminan dari melakukan itu semua hal itu adalah lanjut umur,beruntung, dapat hidup serta memasuki tanah yang dijanjikan.
Bangsa Israel, yang masih muda menghadapi era yang baru. Penggembaraan di padang gurun sudah berakhir,sementara tantangan penaklukkan tanah Kanaan akan dihadapi. Generasi yang baru ini akan menghadapi tantangan yang baru ketika mereka akan memasuki tanah kanaan yaitu hidup ditengah orang-orang kanaan dengan ilah-ilah mereka. Mereka ditekankan untuk tidak terpengaruh dengan lingkungan yang ada.
Ada 3 hal penting yang menjadi gagasan teologis dari Kitab Ulangan :
Tuhan Allah yang bekerja dan bertindak
Semua peristiwa besar dalam kehidupan bangsa Israel adalah karya Allah yang nyata. Oleh karena itu, Israel diingatkan agar mendidik berulang-ulang anak-anak mereka turun-temurun agar tetap taat dan setia menyembah Tuhan. Ay 18-19
Pengakuan Iman
Dalam kitab Ulangan gema pengakuan iman, “Tuhan itu Allah kita,Tuhan itu Esa” sangat nyaring terdengar. Pengakuan itu menyatakan keunikan Allah Israel yang berbeda dengan allah-allah lain pada waktu itu. Allah Israel adalah Allah yang satu dan hanya satu. Oleh sebab itu Ia menuntut umatNya untuk mengasihi Dia seutuhnya ..Kasihilah Tuhan Allahmu (ay 13). Dengan demikian tidak ada tempat dalam kehidupan bangsa Israel akan menyembah allah lain.
penekanan akan pentingnya perjanjian
kitab ulangan menekankan pentingnya perjanjian yang telah diikat oleh umat Tuhan dengan Tuhan Allah, yaitu perjanjian yang diawali dari kasihNya yang tulus yang tidak pernah membatalkan janjinya walaupun seringkali Israel berbuat salah terhadapNya. Sebab itu Israel tetap diingatkan akan kewajibannya untuk memenuhi tanggungjawabbya di dalam perjanjian itu.
Refleksi
Dalam hidup kita sering diperhadapkan dengan pilihan, setiap pilihan ada konsekwensi. Mau taat berkat di dapat, tidak taat kutuk diterima.
Lingkungan dapat mempengaruhi pola berpikir, prilaku apabila kita tidak kuat untuk mempertahankan iman kepada Allah.
Kitab Ulangan adalah kitab ke-lima dari kumpulan kitab yang pernah disebut kitab Musa. Kitab Ulangan merupakan salah satu kitab yang menjadi motor dalam kehidupan percaya umat Israel kepada Tuhan Allah. Tidak ada kitab Perjanjian Lama yang begitu luas berperan di dalam Perjanjian Baru dibanding dengan kitab Ulangan. Menurut penelitian para ahli, ada 38 kali bagian kitab Ulangan di kutib dalam Perjanjian Baru.
Kitab ini mengetengahkan pemberitaan-pemberitaan dasariah tentang Tuhan Allah, umat pilihanNya, perjanjianNya, hubungan antara berkat dan Kutuk, serta etika kehidupan Perjanjian Lama.
Tema kitab Ulangan adalah Tuhan Allah telah menyelamatkan dan memberkati bangsa Israel sebagai umat pilihan yang dikasihiNya. Dari tema ini jelas, bukanlah kekuatan dan kehebatan bangsa Israel di bawah pimpinan Musa yang menyebabkan mereka boleh bebas dari perbudakan dan pengejaran bala tentara Firaun, tetapi kuasa Allah sendiri yang mampu menaklhkkan Mesir sehingga mereka lepas dari perbuadakan dan mengarungi padang gurun. Kitab ulangan berisi khotbah atau amanat Musa tentang ketetapan-ketetapan, peraturan, perintah yang harus dilakukan oleh bangsa Israel dalam takut akan Tuhan. Jaminan dari melakukan itu semua hal itu adalah lanjut umur,beruntung, dapat hidup serta memasuki tanah yang dijanjikan.
Bangsa Israel, yang masih muda menghadapi era yang baru. Penggembaraan di padang gurun sudah berakhir,sementara tantangan penaklukkan tanah Kanaan akan dihadapi. Generasi yang baru ini akan menghadapi tantangan yang baru ketika mereka akan memasuki tanah kanaan yaitu hidup ditengah orang-orang kanaan dengan ilah-ilah mereka. Mereka ditekankan untuk tidak terpengaruh dengan lingkungan yang ada.
Ada 3 hal penting yang menjadi gagasan teologis dari Kitab Ulangan :
Tuhan Allah yang bekerja dan bertindak
Semua peristiwa besar dalam kehidupan bangsa Israel adalah karya Allah yang nyata. Oleh karena itu, Israel diingatkan agar mendidik berulang-ulang anak-anak mereka turun-temurun agar tetap taat dan setia menyembah Tuhan. Ay 18-19
Pengakuan Iman
Dalam kitab Ulangan gema pengakuan iman, “Tuhan itu Allah kita,Tuhan itu Esa” sangat nyaring terdengar. Pengakuan itu menyatakan keunikan Allah Israel yang berbeda dengan allah-allah lain pada waktu itu. Allah Israel adalah Allah yang satu dan hanya satu. Oleh sebab itu Ia menuntut umatNya untuk mengasihi Dia seutuhnya ..Kasihilah Tuhan Allahmu (ay 13). Dengan demikian tidak ada tempat dalam kehidupan bangsa Israel akan menyembah allah lain.
penekanan akan pentingnya perjanjian
kitab ulangan menekankan pentingnya perjanjian yang telah diikat oleh umat Tuhan dengan Tuhan Allah, yaitu perjanjian yang diawali dari kasihNya yang tulus yang tidak pernah membatalkan janjinya walaupun seringkali Israel berbuat salah terhadapNya. Sebab itu Israel tetap diingatkan akan kewajibannya untuk memenuhi tanggungjawabbya di dalam perjanjian itu.
Refleksi
Dalam hidup kita sering diperhadapkan dengan pilihan, setiap pilihan ada konsekwensi. Mau taat berkat di dapat, tidak taat kutuk diterima.
Lingkungan dapat mempengaruhi pola berpikir, prilaku apabila kita tidak kuat untuk mempertahankan iman kepada Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar